Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Alam Ini Sudah Tak Lagi Bersahabat Dengan Manusia Sepanjang Tahun 2018


Turut berduka atas musibah yang telah terjadi di Kota Palu, dengan kejadian tsunami yang dahsyat membuat kita harusnya lebih dekat kepada sang kuasa, dalam hati yang terdalam kita memohon ampun dan pertolongan terhadapnya,agar dapat terhindar dari segala marabahaya dan tawakalkan diri kita masing-masing.

Tahun ini, Indonesia dan Dunia di gandrungi dengan musibah, apakah ini pertanda akan terjadinya hari kiamat? Ntah, yang terpenting kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan adanya musibah-musibah yang terjadi di tanah kita.

Musibah Gempa Bumi di Banten, meskipun tidak meregut banyak nyawa, akan tetapi gempa itu membuat rumah warga Banten hancur berantakan, gempa yang terjadi itu dirasakan di banyak daerah, Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan daerah lainnya, padahal gempa terjadi di banten, karena saking dahsyatnya gempa terasa di banyak daerah.

Genpa itu bukan hanya sekali saja, ada gempa susulan yang terjadi hingga ratusan kali membuat warga setempat resah serta takut akan terjadi apa-apa, apalagi banyak sekali berita-berita Hoax yang katanya akan terjadi gempa lagi di tanah Banten ini.

Gempa itupun sebelumnyadi prediksi bahwa akan adanya tsunami di Banten, namun prediksi itu berubah jadi gempa dan gempa yang dahsyat membuat warga Banten trauma, meskipun tidak memakan korban, gempa itu merupakan gempa terdahsyat di banten.

Gempa di lombok, setelah terjadinya gempa di Banten, gempa terjadi lagi di Lombok dan menewaskan banyak korban, dengan gempa yang dahsyat itu membuat warga Lombok pun khawatir dan banyak saudara kita disana yang meninggal dunia akibat dari Gempa yang dahsyat itu.

Genpa di Lombok lebih dahsyat daripada gempa di banten, sehingga menewaskan banyak warga, bahkan gempa lombok menjadi sorotan dunia yang ikut mendoakan serta merenungi musibah yang telah terjadi di lombok kemarin.

Diikuti dengan metetusnya Gunung anak krakatau, Gempa lombok terdengar suaranya yang begitu dahsyat, belum lagi Gunung Anak Krakatau di Banten ikut-ikutan membuat warga semakin khawatir, kawasan terdekat Gunung Anak Krakatau, Pandeglang dan lampung meresahkan akan ketakuan hal-hal yang tak di inginkan akibat ltusan itu.

Ratusan kali Gunug itu meletus yang tercatat, hingga mengakibatkan keresahan warga terdekat dengan Gunung ini, Gungu Anak Krakatau adalah Anak dari Gunung Krakatau yang telah meletus bertebaran dan mengakibatkan banyak korban puluhan tahun lalu.

Setelah masyarakat tenang dan tentram bencana itu sudah tak lagi terdengar, kini terjadi lagi Tsuunami di Nonggala dan Gempa di Palu yang memakan banyak korban pula, ya memang dunia ini sudah tua dan sudah tak lagi bersahabat dengan kita.

Lantas, bagaimana yang harus kita lakukan? Dengan terjadinya Tsunami Palu, kita turut mendoakan suadara kita disana, dan kejadian itu masih menjadi sorotan publik hingga saat ini karena tsunami masih waspada apalagi masih ada gempa susulan di kawasan Kalimantan Tengah.

Musibah Dahsyat Sepanjang Tahun 2018 memang telah banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia, dari dulu dunia memang tak lagi tentram, sering sekali ada kejadian-kejadian buruk di dunia ini, dari segi apapun itu, Bencana alam, teroris, dan kejadian-kejadian buruk lainnya.

Dengan itu kita mestinya lebih mendekatkan diri terhadap Allah, kita rasakann bahwa dunia ini memang sudah tua, dan apakah ini tanda bahwa dunia akan segera berakhir? Kita tidak dapat memastikan hal itu, karena tidak ada yang tahu, bahkan Nabi dan Malaikatpun tidak tahu kapan terjadinya hari Kiamat, hanya Allah sang pencipta semesta alam saja yang tahu tentang terjadinya hari kiamat.

Kita cukup mendekatkan diri saja kepadnaya dengan menekankan dalam hati kejadian-kejadian yang membungkam mata di dunia ini, semoga saja kita lebih di tabahkan hati serta di berikan kesmepatan oleh allah untuk dekat kepadanya, percayakan kepadanya, percayalah terhadap Kun Fayyaqun Allah.
Din
Din Bukan seorang yang jenius, hanya sekedar manusia biasa yang masih belajar menjadi yang lebih baik lagi.