Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Sebutan "Saya" Dalam Bahasa Sunda Lengkap Dengan Penggunaannya

Saya dalam bahasa Sunda

Selain negara dengan ribuan pulau, Indonesia juga merupakan negara seribu bahasa dan budaya, walaupun masih negara berkembang, Indonesia memiliki modal untuk menjadi negara berkembang, tentu kita sendiri yang mmebangun Indonesia.

Bahasa di negara Indonesia bukan hanya Bahasa Indonesia, namun ada banyak bahasa daerah, seperti Sunda, Jawa, Batak, Madura, dan masih banyak lagi tentunya bahasa-bahasa di Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, bahasa daerahnya berbeda-beda.

Nah, jadi, disini saya akan fokus terhadap Bahasa Sunda, dimana, ada beberapa sebutan untuk kata "Saya" yang mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya, terkecuali orang sundanya sendiri, salah satunya saya.

Baca Juga : Cara Membuat NPWP

Macam-macam Kata "Saya" Dalam Bahasa Sunda


Istilah saya dalam bahasa Sunda

Kita akan list terlebih dahulu beberapa katanya, namun meskipun banyak, jangan asal menggunakan, karena harus digunakan dalam kondisi yang berbeda-beda. Namun mungkin, tidak semua Sunda menggunakan beberapa kata "saya" berikut ini.

  1. Abi/Abdi
  2. Aing
  3. Uing
  4. Kuring
  5. Kula
  6. Urang
  7. Kami

Jadi, dalam list tersebut ada 7 kata untuk penyebutan "saya" ini, namun mungkin, di beberapa daerah lain yang masih menggunakan bahasa sunda, masih ada kata lainnya, atau bahkan tidak ada beberapa di antaranya.

Cara Penggunaan Kata "Saya" Berdasarkan Kondisi


Pengucapan istilah saya dalam bahasa sunda

Seperti yang saya katakan, tidak asal menyebut, walaupun ada 7 istilah, di antara ke 7 itu ada beberapa kondisi yang harus kita gunakan istilahnya, seperti berikut ini.

Abi/Abdi


Jika di daerah saya lebih umumnya menggunakan kata abi, namun di bogor atau daerah lainnya adalah abdi, keduanya sama. Umumnya, Abi dalam bahasa Indonesia adalah Ayah/Bapak, namun dalam bahasa Sunda, abi adalah "Saya".

Abi dalam bahasa sunda adalah istilah/kata yang paling sopan, penggunaan kata abi umumnya ketika kita ngobrol atau menyebutkan diri sendiri dengan orang tua. Bukan hanya orang tua sendiri, untuk orang yang lebih tua, kita harus menggunakan kata Abi.

Dalam bahasa Indonesia biasanya cukup menggunakan kata "Saya", sedangkan "Gue" dalam kondisi itu tentunya tidak sopan, sama halnya, bahasa Sunda harus menggunakan kata "Abi", jika menggunakan kata "Aing", maka itu tidak sopan.

Aing dan Uing


Aing, kata untuk menyebutkan diri sendiri atau "Saya" dalam bahasa Sunda ini merupakan kata yang tidak sopan, umumnya, "Aing" digunakan ketika dalam kondisi sedang ngobrol dengan teman sebaya, atau orang yang lebih muda dari kita.

Namun ada baiknya, kata ini tidak digunakan, tapi karena bahasa memang tak bisa jauh, sehingga, kata "Aing" umum digunakan oleh orang-orang dengan teman sebayanya, bahkan saat dengan orang tua pun mereka sering menggunakannya.

Sedangkan uing, ini masih sama, sebuah penyebutan kata yang kurang sopan, sehingga saya harap tidak begitu familiar menggunakan yang ini, cukup dengan teman sebaya saja.

Kuring dan Kula


Berikutnya ada sebutan diri sendiri dalam bahasa Sunda ialah "Kuring", selain kuring, adapula penyebutannya "Kula". Umumnya, kedua istilah ini digunakan oleh orang tua saat mereka ngobrol, namun ini jarang digunakan oleh kalangan anak muda.

Keduanya bahasa yang pas, enggak terlalu tidak sopan, namun akan lebih baik lagi, jika kedua istilah ini digunakan untuk ngobrol bareng teman sebaya ya sobat.

Baca Juga : Sejarah Kesultanan Banten

Urang dan Kami


Untuk kata urang, sebenarnya, kata ini memiliki makna lebih dari satu orang, kalau dalam bahasa Indonesia, kata urang adalah kita, namun kata tersebut juga familiar digunakan dalam sehari-hari untuk penyebutan diri sendiri.

Walaupun memiliki makna lebih dari satu orang, namun kata ini juga kata yang sopan untuk digunakan, umumnya, istilah ini digunakan saat kita ngobrol dengan orang baru/orang yang tidak dikenal.

Sedangkan kami, sama halnya, kami bermakna lebih dari orang, namun dalam bahasa Sunda masih bisa digunakan untuk penyebutan diri sendiri, bisa digunakan untuk ngobrol dengan orang baru, atau lebih familiar digunakan untuk ngobrol sesama lawan jenis.

Kesimpulan


Nah, karena negara kita ini negara dengan jumlah bahasa terbanyak, sehingga beda daerah, beda juga bahasanya, beda juga gaya hidupnya, seperti bahasa sunda yang terdapat di wilayah barat pulau jawa, Banten dan Jawa Barat.

Istilah untuk penyebutan kata "Saya" dalam bahasa Sunda memang banyak, seperti di list, terdapat 7 istilah, namun karena saya di bagian Banten Selatan, jadi itulah bahasanya, karena, walaupun satu bahasa, Sunda juga berbeda-beda.

Banten umumnya menggunakan bahasa Sunda yang kasar, berbeda dengan Jawa Barat dengan bahasa Sunda alus, tapi tidak semua di Banten bahasanya kasar, mungkin hanya di daerah saya doang yang paling kasar.

Dan itulah ulasan mengenai 7 sebutan "Saya" dalam bahasa Sunda, semoga bermanfaat dan membuat kamu lebih tahu apa yang belum kamu tahu.
Din
Din Bukan seorang yang jenius, hanya sekedar manusia biasa yang masih belajar menjadi yang lebih baik lagi.