Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANALISA DATA AUDIT ENERGI

ANALISA DATA AUDIT ENERGI

Analisis data audit energi digunakan untuk mengetahui lebih detail tentang penggunaan energi, sistem manajemen energi berdasarkan data audit (historis, spesifikasi teknis, pengukuran, observasi, data operasi, dan acuan lain seperti standar dan benchmark.

Teknik analisis data dilakukan dengan cara membuat matrik manajemen energi, tabulasi data, penggambaran data, benchmarking, analisis statistik, kecenderungan, kinerja sistem energi, faktor yang mempengaruhi kinerja, diagram sebab akibat serta cost benefit.

a. Matrik manajemen energi

Matriks manajemen energi teridiri dari 6 kolom dan 5 baris, dimana:

  • Setiap kolom berkaitan dengan satu dari enam aspek pilar manajemen energi dalam organisasi.
  • Baris matrik menggambarkan posisi penerapan manajemen energi organisasi.
  • Semakin ke atas baris dalam tiap kolom semakin baik pengendalian aspek manajemen energi di organisasi tersebut.

Analisis profil organisasional akan mengindikasikan kekuatan dan kelemahan dari manajemen energi. Terdapat lima tingkat, “0-4”, yang menggambarkan tingkatan terburuk hingga terbaik. Bentuk yang berbeda dari profil organisasional berarti permasalahan yang berbeda untuk pengambilan tindakan.

Bentuk matrik manajemen energi yang menggambarkan profil organisasional yaitu status implementasi sistem manajemen energi organisasi.

ANALISA DATA AUDIT ENERGI

Baris 0 s/d 4 merepresentasikan tingkat perbaikan status masing–masing isu manajemen energi. Salah satu tujuan penerapan matriks adalah untuk memetakan level atau status diri.

  • Level 0

Pada level ini manajemen energi belum merupakan agenda dari organisasi. Artinya tidak ada kebijakan manajemen energi, tidak ada struktur manajemen energi formal, tidak ada pelaporan, tidak ada orang yang khusus menangani energi.

  • Level 1

Status pada level ini sudah selangkah lebih maju dalam manajemen energi. Namun perusahaan belum memiliki kebijakan resmi tentang manajemen energi. Penugasan/penunjukan manajer energi sudah dilakukan. Manajer energi mempromosikan kesadaran energi melalui jaringan informal yang longgar dan berhubungan langsung dengan konsumsi energi. Manajer memberikan saran dan rekomendasi perbaikan efisiensi energi.

  • Level 2

Pentingnya manajemen energi sudah dipahami oleh pihak manajemen senior di perusahaan. Akan tetapi dalam prakteknya komitmen atau dukungan dalam aktifitas manajemen energi belum ada.

  • Level 3

Manajer senior perusahaan sudah memahami nilai dan manfaat program penghematan energi. Isu konsumsi energi sudah masuk secara terintegrasi dalam struktur organisasi. Sistem informasi dan pelaporan yang lengkap juga sudah diterapkan. Selain itu juga sudah disetujui sistem manajemen energi dan investasi.

  • Level 4

Pada level ini konsumsi energi sudah merupakan prioritas utama di seluruh organisasi. Kinerja aktual dipantau secara rutin dan dibandingkan dengan target, keuntungan finansial dari setiap langkah-langkah efisiensi dihitung. Pencapaian dibidang manajemen energi dilaporkan dengan baik dan
konsumsi energi dihubungkan dengan isu lingkungan hidup. Manajer senior sangat berkomitmen dengan efisiensi energi.

Apabila anda membutuhkan audit energi listrik, anda dapat melakukannya di https://sewatama.com/id/ yang memiliki tim ahli berstandar internasional dalam bidang simulasi dan permodelan energi, tekhnik mesin, elektronika serta audit energi listrik yang berspesialisasi dalam perancangan energi efisiensi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Di https://sewatama.com/id/ selalu memegang standar tertinggi dalam menjalankan pelayanan bagi para konsumennya.
Din
Din Bukan seorang yang jenius, hanya sekedar manusia biasa yang masih belajar menjadi yang lebih baik lagi.

Posting Komentar untuk "ANALISA DATA AUDIT ENERGI"